Episode Blusukan Muara Badak, Bag.4 (Pangempang)


Setelah rencana gowes ke Marang Kayu sehari sebelumnya dibatalkan karena hujan, begitu dapat sore yang cerah, semangat gowes kembali membara. Namun undangan kali ini tidak banyak disambut seperti hari sebelumnya. Karena koordinator transport tidak ikut, terancam tidak ada mobil pengawal kalau-kalau terjadi sesuatu, misalnya sepeda rusak atau letih, terlebih jaraknya yang 30 km sekali jalan, atau sekitar 60 km pp.. Karena itu, kami-kami yang junior-junior di kancah pergowesan Muara Badak, memilih ikut gowes namun hanya sampai ke Restoran Apung, setengah jaraknya, atau hanya 18 km sekali jalan, atau 36 km pp. Tapi bonusnya kami bisa mampir dulu ke Restoran Apung dan makan seafood disana dan waktunya bisa lebih panjang.
 

Blue hour saat pesanan kami akhirnya terhidangkan

Berangkat pukul 17:15 dari kantor, kami tiba di Restoran sekitar pukul 18:00. Rombongan goweser senior langsung melanjutkan ke target mereka, terus ke arah utara. Saya segera memarkirkan sepeda di depan, namun karena sepi, maka sepeda kami parkirkan ke pelataran kayu-kayu dekat pondokan kami akan makan, di atas air laut yang sedang pasang naik. Cuaca saat itu sangat cerah dan kebetulan di tas camelback saya yang seyogyanya diisi air, malah saya isi dengan kamera DSLR. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk menjajal landscape saat "blue hour" ini, sementara rekan-rekan goweser saya memesan makanan berupa satu ekor ikan bawal bakar dan 2 porsi udang serta nasi dan lalapan.

Waktu semakin malam, akhirnya pesanan kami datang dan kami habiskan makanan tersebut dengan lahap. Setelah makan, sepertinya rekan saya yang duo padang itu sedang curhat dengan bahasa yang membuat saya "roaming". Daripada garing, saya membayar ke kasir dan selama di bagian pelataran yang gelap, saya dibuat takjub bahwa langit sangat cerah dan dipenuhi bintang dan sedang bulan baru (bulan mati). Eksperimen membuat foto nightscene sepertinya ide bagus nih. Akhirnya, meskipun tanpa tripod dan cable release, saya menstabilkan kamera dan mengeset kamera untuk eksposure 15 detik, F.3.5, dan ISO 400... Yah, lumayan.. ngga fokus hahaha... Susah memang mencari titik fokus infinity karena titik jarak jauh sebagai acuan tidak ada dan mata saya yang agak minus. Lumayan lah, kebayang kan yang penting kan bagaimana nightscene-nya, hehehe.

Kamar pondokan di dekat gazebo kami makan


Lumayan meskipun baik FG dan BG jadi tidak fokus