Fotografi human interest atau kemanusiaan adalah cabang fotografi yang menonjolkan interaksi manusia dengan manusia atau manusia dengan lingkungannya. Biasanya tidak jauh dari potret jalanan, foto profesi/orang dan pekerjaanya/hobinya/budayanya, foto konflik, foto candid, potret ekspresi, dll. Foto model meskipun obyeknya sama-sama manusia, tapi tidak termasuk kategori human interest ini, cmiiw. Sebenarnya saya tidak terlalu tertarik dengan cabang fotografi ini, jadi kalau ada kekeliruan, maaf maaf saja ya. Umumnya beberapa poin khas dari fotografi human interest antara lain di bawah ini.
Human interest photography emphasize human interactions with human or their surroundings as main object. The derivatives includes street photography, profession photography, cultural photography, conflict photography, candid photography, portrait, etc. Strobist/modelling photography, even emphasized human as the main object, it is not related with human interest photography, cmiiw. Actually I don't have a passion in this type of photography, so there might be mistakes within this article. Generally, the unique character of this type of photography described as follows
Penjaja jasa foto kilat Tanah Lot menggunakan pakaian adat khas Pecalang // Express photo service in Tanah Lot wearing Pecalang style outfit |
1. Ekspresi.
Ekspresi obyek harus bisa disampaikan melalui hasil fotonya.
1. Face ExpressionObject's expression shall be clearly delivered within the photos.
Seorang anak dengan tangannya yang penuh dari rebutan seserahan // A kid with a full hands of grabbed offering
|
2. Detail wajah
Biasanya wajah obyek foto akan sangat detail untuk tipe foto potrait. Biasanya mengambil obyek anak-anak atau lansia.
2. Face detailsUsually the object's face is captured so detail for portrait type of photography. The object usually kids or old people.
Seorang tetua yang mengantuk saat bongkar muat barang // An old man feels dizzy during loading-unloading activity |
3. Incognito/candid
Umumnya foto human interest adalah candid, yaitu merekam apa yang sedang terjadi tanpa rekayasa atau arahan sang fotografer. Senyum yang dibuat-buat di depan kamera tentu akan berbeda dengan senyum lepas. Sang fotografer sebisa mungkin berbaur dan tidak menonjol, yang keberadaannya tidak disadari oleh obyek foto. Lensa telephoto mungkin memiliki keunggulan tidak terdeteksi ini, namun hasilnya tidak akan sebagus foto jarak dekat.
Umumnya foto human interest adalah candid, yaitu merekam apa yang sedang terjadi tanpa rekayasa atau arahan sang fotografer. Senyum yang dibuat-buat di depan kamera tentu akan berbeda dengan senyum lepas. Sang fotografer sebisa mungkin berbaur dan tidak menonjol, yang keberadaannya tidak disadari oleh obyek foto. Lensa telephoto mungkin memiliki keunggulan tidak terdeteksi ini, namun hasilnya tidak akan sebagus foto jarak dekat.
3. Incognito/CandidUsually human interest photography is candid, which is taking photos of actual scene without any instruction or preparation of objects. Fake smile is surely different with a true smile. The photographers will try to blend and low profile, so that the object unaware of their presence. Telephoto lens will have advantages in this purpose, but the image quality will not be as sharp as a photo taken from short range. This is the challenge.
Penjaja mainan antar pulau // Toys seller inter island |
4. Pencahayaan natural
Sangat jarang foto human interest menggunakan flash, karena selain akan diketahui sang obyek foto, juga membuat pencahayaan obyek tidak natural.
4. Natural LightingRarely human interest photography involving speedlight, because it will surprised the object and make the object lighting did not blend naturally with environment.
Polisi berpakaian preman bertema pemangku adat // Undercover security police that wearing traditional outfit |
5. Latar Cerita
Foto human interest akan lebih meninggalkan kesan jika terdapat cerita di balik pengambilan foto, bisa berupa profesi, budaya, tragedi, dll.
Foto human interest akan lebih meninggalkan kesan jika terdapat cerita di balik pengambilan foto, bisa berupa profesi, budaya, tragedi, dll.
5. Background Story
Human interest photography will be meaningful if it contains background story, including man at work, culture, tragedy, etc.
Acara seserahan yang diwakili oleh pasangan panganten untuk meminta kesuburan panen // Offering ceremony that represented by brides for the sake of soil fertility |
6. Momen
Selain ekspresi, momen unik dan berkesan merupakan faktor penting dalam human interest.
6. MomentUnique moment also will add impression in human interest photography
Wanita Sasak setelah selesai beribadah di pura pantai Senggigi // Sasak women after praying in Senggigi beach Pura |
7. Handheld
Meskipun bukan tidak mungkin, foto human interest biasanya menggunakan penyangga lengan/handheld, sehingga dituntut untuk menggunakan kecepatan rana setinggi mungkin. Itu artinya lensa bukaan besar memiliki keunggulan di teknik ini.
Meskipun bukan tidak mungkin, foto human interest biasanya menggunakan penyangga lengan/handheld, sehingga dituntut untuk menggunakan kecepatan rana setinggi mungkin. Itu artinya lensa bukaan besar memiliki keunggulan di teknik ini.
7. HandheldMostly, human interest photography will be done by handheld, so the shutter speed is a main factor here to produce decent image without blur. It means large aperture lens will have advantages to produce good image handheld in dim light.