Teluk Peninsula Island Nusa Dua Bali

Nusa Dua Peninsula Island

Setiap kali berkunjung ke Pulau Bali, pasti di pikiran saya adalah gaya backpacker, menginap di Kuta, Gang Poppies, atau Legian. Pada kesempatan kali ini, saya mendapat kesempatan untuk menikmati sedikit sisi kemewahan dari Pulau Bali ini, yaitu saat konferensi internasional di Nusa Dua. Karena lokasi Konferensi kebetulan di Nusa Dua Convention Centre, saya sebagai delegasi kantor diperbolehkan untuk menginap di salah satu hotel di Nusa Dua, kawasan yang terkenal akan fasilitasnya yang mewah dan menjadi lokasi yang paling sering dipakai untuk berbulan madu. Namun  tetap saja tingkat fasilitasnya dibatasi oleh posisi saya yang masih staff hehehe, lumayan lah, mencari hotel bintang 4 di sana sangat mudah. Akhirnya pilihan jatuh di Hotel Mercure Nusa Dua. Lumayan jauh dari lokasi konferensi, namun lebih tenang dan jauh dari deru jalan raya. Mengenai harganya, ternyata tidak jauh berbeda dengan di Jakarta atau kota-kota besar lainnya, siapa sih yang menebarkan mitos harus mahal kalau di Nusa Dua? ya ternyata sih memang hotel ini di luar pagar Kawasan Resort Nusa Dua hahahaha pantas saja, yang penting masih dekat Nusa Dua.Teman-teman saya yang senasib masih selevel (masih staff) seperti saya menginap di Santika, dekat dengan jalan, minusnya suara lalu lalang kendaraan pasti terdengar dan tidak ada kolam renangnya. Yang lebih beruntung bisa menikmati hotel yang menjadi satu dengan tempat konferensi di Nusa Dua Convention Centre.

Elevated Pool Mercure Hotel Nusa Dua
Morning coffee di udara pagi Bali yang sejuk
Nyebur saudara-saudara?

Biar tinggal di hotel berbintang, tetap saja urat saraf backpacker saya tergelitik. Modal modus dengan resepsionis yang ternyata masuk giliran shift cowok (astaga! gagal modus), akhirnya dengan sedikit kena "mark up harga" kami bisa menyewa motor dari rental di dekat sini lewat jasa room boy. Ya lumayan juga karena saya tidak tahu sama sekali area sini, seakan daerah ini "haram" buat diinjak oleh backpacker (lebay). Karena SIM saya mati, saya dan teman sekantor menyewa satu motor saja untuk wara-wiri di Bali. Kali ini juga ternyata pengalaman pertamanya di Bali sehingga saya bisa menjadi navigator. Yang menarik, ada fasilitas hotel ini yang menarik, yaitu free shuttle menuju pantai Bali Peninsula Island di kawasan Resort elit Nusa Dua. Lumayan juga, menggunakan mobil travello, kami diantar bersama dua tamu wanita dari Korea. Sambil berusaha menerjemahkan maksud si duo Korea ini, kami menjelaskan ke sopir bahwa mereka mau minta dijemput jam 8 malam disini.. hellooo?? bagian mana dari kata shuttle yang ente tidak jelas? hahahaha. Lagipula jasa free shuttle terakhir jam 7 malam, jadi silakan cari transport sendiri kalau mau lebih malam dari itu.
Private beach Men! nyantai bebas
Gapura menuju taman Bali Peninsula Island
Patung Arjuna dan Kresna

Di Bali Peninsula Island Nusa Dua, konsep tempatnya mirip taman padang rumput kalau tidak mau dibilang mirip padang golf. Patung Tokoh Pewayangan Arjuna dan Kresna berdiri kokoh di tengah taman. Jika berjalan terus ke kanan, ada jalan masuk menuju Pura yang sayangnya terbatas untuk para penganut Hindu yang ingin melakukan peribadatan harus berbaju adat, selain itu tidak boleh masuk. Pura ini bernama Pura Dalem Bias Tugel. Pembicaraan dengan seorang gadis Bali yang selesai beribadat meletakkan sesajian di pinggiran pantai, katanya persembahan ini untuk Dewa Samudera, kalau tidak salah Dewa Baruna.

Puda Dalem Bias Tegel di Peninsula Island Nusa Dua Bali

Jika berjalan terus menyusuri jalan pelantar setapak, kita akan sampai di ujung karang yang langsung berbatasan dengan Samudera Indonesia. Di dekat situ ada lokasi halaman pelataran luas yang mengarah ke celah batu karang di bawahnya. Lokasi itu disebut Waterblow, dimana ombak samudera yang menghempas di karang sekitarnya, juga masuk ke celah ini yang fungsinya menjadi seperti corong yang sehingga pada ujung celah, energi gelombang laut difokuskan menghasilkan semburan yang seperti ledakan. Jika punya jantung lemah, sebaiknya tidak dekat-dekat area ini karena bunyi dentumannya cukup mengejutkan dan semburannya kadang cukup keras dan basah... ya iyalah air laut. Sayang saat itu laut sedang surut sehingga dentuman ombak hanya berupa cipratan.
Waterblow Peninsula Island

Selain ke Bali Peninsula Island, saya mengunjungi tempat favorit saya kalau ke Bali, yaitu foodcourt seafood tepi pantai di Jimbaran serta ngopi-ngopi sunset di sisi Pura Batu Bolong Pura Luhur Parahyangan Tanah Lot. Ah, andai konferensi seperti ini sering-sering diadakan di pulau ini.

Jimbaran seafood foodcourt
Salah satu menu ekonomis yang ditawarkan, paket seafood yang terjangkau, berisi ikan bakar, cumi, kepiting, scallops, udang, nasi, kentang, dan sayur plecing kangkung
Keramaian Pura Luhur Panataran Tanah Lot
Bukan ngiklan lho, tapi kebetulan kopi yang ada cuma itu hahaha