Komersilnya Pantai Citepus di Pelabuhan Ratu

Lebaran idul fitri tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, kami sekeluarga mengunjungi kediaman nenek di Pelabuhan Ratu. Lokasi Pantai Citepus dipilih karena dekat dengan homestay milik kerabatnya ayah. Sayangnya karena dadakan, homestay itu sudah dipakai oleh tamu, jadi kami tidak menginap. Lokasi Pantai Citepus adalah -6.970539N dan 106.520251E. Pantai panjang yang terlihat dari atas tebing di tengah perjalanan ke Sawarna. 

Sunset di Pantai Citepus, Pelabuhan Ratu

Pantai disini berpasir coklat dan agak keruh karena dekat dengan muara sungai. Banyak sampah juga terlihat jelas disini yang sebagian terbawa dari laut/sungai, dan sebagian karena ulah ketidak disiplinan pengunjung sendiri. Pantai disini relatif dangkal dan aman untuk berenang, namun tetap harus dengan mengikuti arahan penjaga pantai. Olahraga surfboarding dan selancar bisa dilakukan disini meskipun panjang lintasan ombaknya tidak terlalu panjang. Banyak penginapan disini dan juga bilik-bilik bambu untuk beristirahat, yak, semua disewakan, termasuk tikar. Garis pantainya termasuk panjang sehingga bisa digunakan untuk berkeliling menggunakan kuda. Untuk harga makanan dan minuman, tidak ada yang pasti alias bisa nembak.. di tempat yang sama saya belanja, sebelumnya dengan baju kucel saya mendapat harga Rp. 6,000 untuk AQUA 1.5 Liter, dan sore harinya setelah agak rapi, saya mendapat harga Rp. 8,000. Hal sama saya alami untuk Kelapa Muda dan mainan layang-layang. Intinya, tanya harga dulu sebelum membeli.

Bendera Penjaga Pantai yang menyatakan area hati-hati berenang di laut

Karena kondisi pantai sedang ramai, sewa surfboard yang biasanya Rp. 15,000 seharian, kali ini hanya berlaku untuk satu jam. Ikan bakar, per kilo nya dijual Rp. 85,000, tanpa nasi dan lalapan! padahal ini pantai ya? di Derawan saja, ikan bakar Rp, 40,000 saja sudah termasuk nasi dan minuman. Harga penginapan saat low season bisa berkisar Rp. 150,000 - Rp. 200,000 per kamar per malam, dengan AC. Namun saat high season seperti saat ini, kami ditawari Rp. 350,000 - Rp. 400,000 per malam... gila!. Tapi ada saja yang menyewa nya. Sewa bilik istirahat Rp. 15,000 per jam, dan kelapa muda Rp. 8,000 - Rp. 15,000. Mainan layang-layang berbentuk pesawat dari Styrofoam Rp. 10,000 - Rp. 15,000. Dan kamar mandi/WC Rp. 4,000 - Rp. 6,000, dan kamar mandinya campur perempuan/laki-laki.. entah harus bilang astaga atau wow. Es krim Cornetto Rp. 20,000. Mahal-mahal? memang!!. Untung saja tidak ada biaya untuk menggunakan kamera seperti yang sudah-sudah di tempat wisata lainnya.

Berkeliling dengan kuda di pantai saat Sunset memang romantis, masalahnya kudanya kecil, tidak bisa dinaiki berdua

Karena alasan itulah, menikmati sunset disini cukup mengobati kegundahan hati akibat fasilitas wisata yang kurang terpelihara dan harganya yang semena-mena ini. Sunset yang indah, seakan disisihkan sedikit dari indahnya Sunset di Sawarna.

Aktivitas pengujung di saat Sunset di Pantai Citepus, Pelabuhan Ratu
Bermain layang-layang berbentuk pesawat dari Styrofoam