Atol Purba Pulau Kakaban

Setelah tulisan mengenai Pulau Sangalaki dan Pulau Derawan, sepertinya tidak adil kalau saya tidak membahas juga Pulau yang unik ini, Pulau Kakaban. Saat itu perjalanan ke Kakaban benar-benar perjalanan terburuk selama hopping islands di Kepulauan Derawan. Badai yang terjadi tadi malam masih menyisakan suasana kelam di cakrawala. Jarak yang paling jauh dan cuaca yang belum pasti, membuat saya ragu dan meminta urutan hopping islands diubah, agar ke Kakaban digeser setelah hari cerah. Namun, ternyata tidak bisa. Kakaban selalu menjadi tujuan pertama snorkeling pada setiap permulaan hari hopping islands, apapun urutannya. Tujuannya untuk kesehatan si makhluk lembut ini, ubur-ubur, bukan sembarang ubur-ubur, namun ubur-ubur tanpa sengat. Dikhawatirkan, jika berenang di tempat lain terlebih dahulu, ada parasit ataupun penyakit dari laut lepas yang terbawa pakaian perenang, lalu menulari sang ubur-ubur ini. Ubur-ubur tanpa sengat hanya ada beberapa di dunia ini. Selain Kakaban, yang terkenal juga terdapat di pulau Eil Malk di Palau, Polinesia dan Bucas Grande di Filipina. Padahal di Indonesia, terdapat beberapa tempat yang juga bernaung hewan ini, yaitu di tengah Pulau Maratua, Kep. Derawan, danau-danau tersembunyi di Pulau Misool Raja Ampat, dan konon ada di Pulau Togean, Sulawesi Tengah.
After my writings about Sangalaki and Derawan, this writing will be focused on Kakaban island. At that time, the sky was total black cloud, the remaining of the storm last night still can be seen from the shore. The distance to Kakaban from Derawan is the farthest, so that weather made me in doubt whether to continue or waiting the weather to got better. I asked the skipper to change the hopping island sequence but he didn't allowed. Kakaban always be the first island to be visited whatever the distance of other island. The purpose was for protection of this unique animal, stingless jellyfish, to avoid contamination biologically and or chemically. Parasite from open sea might be accidentally brought along the swimmers cloth. There's only a few place that known has stingless jellyfish, they are Kakaban, Eil Malik island in Palau - Polynesia, Bucas Grande in Philippines, and some others are in Indonesia, like some lake in the middle of Maratua island in Derawan, hidden lake in Misool in Raja Ampat, and one said Pulau Togean in Central Sulawesi also has this animal
Ubur-ubur tanpa sengat Kakaban // Kakaban's Stingless Jellyfish

Danau atol ini rata-rata proses terbentuknya sama, yaitu proses tektonik di dasar laut mendorong dasar laut ke permukaan, yang akhirnya menjebak makhluk laut di dalamnya. Sang ubur-ubur yang bertahan ini lama kelamaan "kehilangan" pemangsa sehingga melepaskan pertahanan dirinya, yaitu sengat beracunnya. Sebenarnya danau Kakaban ini tidak sepenuhnya terisolasi dari lautan sekitarnya, karena terdapat goa dasar laut yang menghubungkan keduanya.Air danau ini terasa asin.
Atoll lake formation is similar, which is tectonic force under sea bed shifting the ground below a coral upwards beyond the sea level and trapped the ecosystem within. Some animal died, some were survived. This jellyfish survived and reproduce, but without their predators, they disarm their poisonous stings, so be it stingless jellyfish. Actually this lake is not completely isolated with surrounding sea water. One believe there is a tunnel that connect the water inside the lake and sea water. The water tastes salty
Ubur-ubur tanpa sengat yang sangat banyak terdapat di danau Kakaban // Pristine stingless jellyfish in Kakaban lake

1. Jangan melompat ke danau.
Meskipun danau ini sangat indah, namun tetap harus diingat ada makhluk lembut ini di bawahnya. Di sisi kiri kanan dermaga ada undakan tangga agar bisa masuk dengan hati-hati.
1. Dont jump into the lake
Even the lake is so calmly beauty, please be advised that there is a fragile creatures live within. There is stairs for access into the lake so take the entry carefully.
2. Usahakan higienis.
Lakukan usaha meminimalkan kontaminasi biologis dan kimiawi ke danau ini. Mendahulukan sesi hopping islands, tidak melepas hewan laut lain ke dalam danau, dan tidak makan di pinggir danau, serta tidak buang air kecil/besar ke danau adalah cara untuk mengurangi kontaminasi biologis. Tidak menggunakan sunblock atau bahan kimia lainnya, tidak mencuci dengan sabun, adalah cara untuk mengurangi kontaminasi kimiawi.
2. Always Hygiene.
Avoid  biological and chemical contamination into this lake, by make it always first of hopping islands sequence, don't bring in other sea creature, don't eat at the lakeside, don't use the lake for toilet, don't use sunblock or any lotion or chemical, and don't introduce detergent.
Kepiting berwarna unik // An unique colorful crab
3. Tidak menggunakan fin
Teknik renang yang tenang dan tidak menggunakan fin bisa mengurangi tingkat kematian ubur-ubur ini akibat terkena tendangan kaki atau sirip.
3. Never use fins inside the lake
Steady swimming technique and without fins may reduce the death by accidental rate of jellyfish due to improper swimming and get hit by fins.
Selain danaunya yang menakjubkan, dermaga kayu di depan pulaunya dikelilingi terumbu karang yang indah. Bahkan saya menemukan dua scorpion fish besar berenang dengan anggunnya di bawah dermaga. Dari dermaga, kita bisa melihat bahwa ada batas kedalaman di sekitar kakaban dari dangkal, langsung terdapat jurang (drop off) yang hampir vertikal. Justru disinilah lokasi selam favorit yang berupa dinding yang dipenuhi terumbu. Konon di sekitar pulau ini terdapat kawanan barakuda dan hiu martil yang agresif.
The shallow water around the island also provide beautiful view above water and underwater. I saw two dwarf lionfish swimming just below the jetty. We can also see the border between shallow reef and the famous drop off that often utilize for wall scuba diving. There live barracuda schools and seasonal hammerhead shark
Dermaga Kakaban yang juga sangat cantik // Beautiful underwater view of Kakaban jetty

Mengenai Pulau Kakaban
Pulau Kakaban adalah pulau atol purba di Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur. Merupakan tempat konservasi untuk ubur-ubur tanpa sengat. Selain danau air asin, titik penyelaman menantang terdapat disini, seperti penyelaman dinding maupun penyelaman peminatan khusus seperti penyelaman susur goa.
About Kakaban Island
Kakaban island is pre-historic atoll di Derawan Islands in East Kalimantan. It is a conservation area for stingless jellyfish. A challenging dive spot is available around the island, like wall diving and cave diving.
Seekor Boxfish mencoba bersembunyi di sela-sela koral // A boxfish hid itself inside the corals

Menuju Kesana
Sudah diulas dalam tulisan mengenai Pulau Sangalaki dan Derawan
How to Get There
See previous writings about Sangalaki and Derawan Island
Empat bintang laut di terumbu karang Kakaban // Four starfish on Kakaban hard coral